VACUUM GAUGE
Meskipun hanya sebuah meteran penunjuk, Vacuum gauge bisa jadi adalah salah satu indikator terbaik yang bisa menjelaskan kondisi 'kesehatan' mesin mobil kita.
Alasannya sederhana ..
Ketika mobil Anda idle, apakah itu bermesin injeksi ataupun bermesin karburator, plat throttle atau plat yang menghadang banyaknya udara yang bisa mengalir dengan piston-piston yang menghisap campuran udara dan bahan bakar melalui throttle. Ketika throttle tertutup, kevakuman di intake manifold menjadi tinggi dari plat throttle ke ruang pembakaran. Sebaliknya, ketika throttle terbuka lebar, ada udara luar yang masuk ke intake manifold sehingga kevakuman di manifold sangat rendah.
Pembacaaan Vacuum Gauge
Tidak seperti pengukur bahan bakar, pengukur vacuum akan membuat anda sedikit asyik, karena pergerakan penunjuk nya yang lebar dan dinamis.
Bila anda menekan pedal gas, anda bisa perhatikan intake manifold pressure (kata lain untuk vacuum), berayun dari angka negatif yang rendah mendekati angka 'nol' (tekanan atmosfir normal). Pada saat mesin anda 'overrun', seperti sedang menggunakan 'engine brake' menuruni bukit pada RPM tinggi, disitu anda akan melihat angka vacuum yang tinggi. Secara alami, turbocharge dan supercharge akan menampilkan hasil yang berbeda-beda, dengan pembacaan penunjuk yang bergerak ke angka positif yang tinggi.
Vacuum gauge adalah bisa juga sebagai indikator konsumsi bahan bakar, pada saat vacuum menunjukkan rendah, itu berarti membakar lebih banyak bahan bakar.
Angka penunjukan yang pasti atau tetap, tidak selalu bisa dijadikan patokan yang benar, karena angka penunjukannya selalu berubah terus menerus. Artinya, kalau kita mengandalkan patokan pada berbagai keadaan mesin pada saat dioperasikan, kita akan tahu keadaan yang sebenarnya apabila mesin mulai menyimpang. Diluar itu semua, sebagai pegangannya, kita bisa melihat tingkat kevakuman yang tinggi sebagai tanda bahwa mesin kita dalam keadaan "sehat".
Jadi prinsipnya, penunjuk vacuum gauge secara umum bisa diandalkan. Tapi perlu diperhatikan juga, apabila camshaft mesin mulai bekerja, maka penunjukan angka vacuum akan lebih rendah. Penunjukan vacuum ini juga bisa lebih rendah juga jika kita berada di posisi ketinggian tertentu, karena patokan tekanan udaranya berdasarkan tekanan udara atmosfer yaitu sekitar 1 inch Hg (merkuri) per 1.000 meter.
Alasannya sederhana ..
Ketika mobil Anda idle, apakah itu bermesin injeksi ataupun bermesin karburator, plat throttle atau plat yang menghadang banyaknya udara yang bisa mengalir dengan piston-piston yang menghisap campuran udara dan bahan bakar melalui throttle. Ketika throttle tertutup, kevakuman di intake manifold menjadi tinggi dari plat throttle ke ruang pembakaran. Sebaliknya, ketika throttle terbuka lebar, ada udara luar yang masuk ke intake manifold sehingga kevakuman di manifold sangat rendah.
Pembacaaan Vacuum Gauge
Tidak seperti pengukur bahan bakar, pengukur vacuum akan membuat anda sedikit asyik, karena pergerakan penunjuk nya yang lebar dan dinamis.
Pembacaan Coolant, Throttle, Vacuum via Torque & OBD II Bluetooth |
Bila anda menekan pedal gas, anda bisa perhatikan intake manifold pressure (kata lain untuk vacuum), berayun dari angka negatif yang rendah mendekati angka 'nol' (tekanan atmosfir normal). Pada saat mesin anda 'overrun', seperti sedang menggunakan 'engine brake' menuruni bukit pada RPM tinggi, disitu anda akan melihat angka vacuum yang tinggi. Secara alami, turbocharge dan supercharge akan menampilkan hasil yang berbeda-beda, dengan pembacaan penunjuk yang bergerak ke angka positif yang tinggi.
Vacuum gauge adalah bisa juga sebagai indikator konsumsi bahan bakar, pada saat vacuum menunjukkan rendah, itu berarti membakar lebih banyak bahan bakar.
Tancep monitornya pakai sunvisor tablet holder pada saat nge-test mesin sambil jalan |
Angka penunjukan yang pasti atau tetap, tidak selalu bisa dijadikan patokan yang benar, karena angka penunjukannya selalu berubah terus menerus. Artinya, kalau kita mengandalkan patokan pada berbagai keadaan mesin pada saat dioperasikan, kita akan tahu keadaan yang sebenarnya apabila mesin mulai menyimpang. Diluar itu semua, sebagai pegangannya, kita bisa melihat tingkat kevakuman yang tinggi sebagai tanda bahwa mesin kita dalam keadaan "sehat".
Jadi prinsipnya, penunjuk vacuum gauge secara umum bisa diandalkan. Tapi perlu diperhatikan juga, apabila camshaft mesin mulai bekerja, maka penunjukan angka vacuum akan lebih rendah. Penunjukan vacuum ini juga bisa lebih rendah juga jika kita berada di posisi ketinggian tertentu, karena patokan tekanan udaranya berdasarkan tekanan udara atmosfer yaitu sekitar 1 inch Hg (merkuri) per 1.000 meter.
Berikut ini adalah tabel patokan angka penunjuk vakum dan indikasinya
(tidak berlaku untuk mesin yang dimodifikasi dengan turbocharger)
ENGINE STATE | VACUUM GAUGE READING | INDICATION |
Steady idle (800-1200rpm) | Gauge steady, 17-22 | Normal & healthy |
Steady idle (800-1200 rpm) | Intermittently drops several needle divisions | Sticking valve or broken valve spring |
Steady idle (800-1200 rpm) | Steady, low reading, 8-14 | Small vacuum leak or valve timing off; could have low compression/worn rings (verify with a compression or leakdown test). |
Steady idle (800-1200 rpm) | Steady, low reading, under 8 | Vacuum leak (check brake booster, vacuum lines, etc.) |
Idle (800-1200 rpm) | Needle drops sharply on a regular rhythm | Burnt valve, or a valve with clearance too tight |
Idle (800-1200 rpm) | Needle drifts up & down, along with rpm drift | Mixture off or small vacuum leak |
Idle (800-1200rpm) | Vacuum gradually drops | Excessive exhaust back pressure (plugged muffler or catalytic converter) |
Idle (800-1200rpm) | Intermittent fluctuation | Ignition miss; sticking valve |
Idle (800-1200rpm) | Steady, above 22 | Ignition timing may be too advanced |
Open & close throttle quickly | Drops to about 2, jumps to about 25 | Healthy engine |
Open & close throttle quickly | Drops to 0, jumps to about 20 | May confirm worn rings (especially if idle shows only about 15-20) Verify with a compression or leakdown test. |
-dz-
Sumber : international-auto.com
No comments:
Post a Comment