the hands free

Monday, July 1, 2013

Dari Kulit Sapi - Tempurung Kura² - Sampai ber-Kunang² ... (the history of helmet design)

....seingatku, Sejarah Perkembangan Desain memang salah satu mata kuliah di Desain Produk- ITS, itu dulu pada saat aku masih sekolah. Waktu itu ...untuk mata kuliah yang satu ini, aku memilih sejarah perkembangan desain Toyota Corolla dari tahun 70-an sampai ke jamannya Great Corolla. Saat itu Corolla Altis belum lahir.
Karena di jaman itu, internet belum semudah sekarang ini, bahkan warnet pun belum ada, apalagi fasilitas internet di kampus ... so, mencari data nya mesti ke "museum" buku alias bursa buku-buku bekas di jalan Demak.

Sekarang ... gak ada salahnya kalau aku coba utak-utik lagi mata kuliahku itu, sekedar buat share sekalian incip-incip ngerasain enaknya adik-adik kelasku sekarang ngerjain tugas dengan fasilitas internet ...

Aku coba merangkum Sejarah Perkembangan Desain Helm (helmet), biar relevan dengan aktifitasku ngutak-atik helm ... helm Kunang² ...helm berlampu stop.

Here we go ....

1885
Gottlieb Daimler, Perancang Produk dan Engineer, yang pertama kali menemukan mesin berbahan bakar bensin, mobil berpenggerak empat roda, dan juga helm (helmet) pengendara motor di tahun 1885. Helm (helmet) yang dibuatnya adalah helm kulit yang dilapisi dengan bulu-bulu didalamnya.

Helm berbahan kulit lembu, generasi pertama helm pengendara motor

Helm (helmet) rekayasa Daimler ini tentunya menawarkan sedikit perlindungan pada kepala pengendara motor dari benturan, karena memang pada saat itu, helm (helmet) belum dipikirkan sebagai pelindung dari faktor yang mungkin bisa ditimbulkan akibat dari kecepatan tinggi. Maksudnya, alat transportasi motor belum bisa ngebut, jadi akibat dari kecelakaannya tidak fatal.


Helm kulit lembu buatan Harley Davidson

1930
Sejalan dengan perkembangan sepeda bermotor, teknologi proses, dan perang dunia. Lahirlah helm (helmet) yang cangkangnya terbuat dari bahan metal, dan dilapisi bantalan berisi bulu-bulu dibagian dalamnya. Helm (helmet) ini memberi perlindungan lebih baik dari helm (helmet) generasi pertama yang terbuat dari kulit.

Helm (helmet) dirancang dan dibuat untuk tentara-tentara berkendara motor di medan perang. Inilah cikal bakal desain helm (melmet) modern, karena pada saat itu, Angkatan Darat Inggris mensyaratkan bahwa desain helm (helmet) untuk pengendara motor harus memberikan perlindungan yang sesuai dibanding helm (helmet) yang digunakan untuk pertempuran.


Helm pertama dgn cangkang berbahan logam
Adalah seorang Ahli Bedah Syaraf yang bernama Hugh Cairns yang bekerja di Rumah Sakit Militer yang pertama kali melakukan pengkajian mengenai cedera kepala dalam kecelakaan motor dan sekaligus mengkaji perlunya heml (helmet). Dengan kedekatannya pada pihak militer itulah, hasil riset Cairns akhirnya dinikmati oleh Satuan Bermotor militer Inggris.


Satuan Bermotor Militer Inggris dari PD-2


1950
Memasuki era teknologi material komposit. Helm mulai dibuat dengan menggunakan bahan serat yang kemudian dicor dengan bahan resin pada cetakan aluminium dan di keraskan menggunakan katalis.


Helm Kura² dgn cangkang berbahan logam

AGV dan ARAI yang pertama mengawali pembuatan cangkang helm (helmet) berbahan fibreglass untuk cangkang helm (helmet), sedangkan lapisan bantalannya masih tidak jauh dari generasi-generasi sebelumnya.


Helm Kura² dgn cangkang berbahan fibreglass
1955
Tidak terlalu lama dari digunakannya material fibreglass sebagai bahan pembuat cangkang, dikembangkan juga bahan plastik sebagai bahan pembuat cangkang. Kelebihannya ... proses nya lebih mudah dan bobotnya lebih ringan. Namun masalahnya saya, baik fibreglass maupun plastik, sama-sama susah dilepas dari cetakannya. Ini kelihatan sekali dari bentuk desainnya yang mirip kura-kura.

1957
Rupanya kesulitan proses pencetakan yang pada akhirnya melahirkan produk dengan 'desain kura-kura' ini benar-benar menantang para pembuat helm bangsa Arai, Shoei, AGV, Bell, Nolan, dan lain-lain. Sampai kemudian mereka mulai berpikir untuk mengembangkan proses pencetakannya, bukan memikirkan helm (helmet) nya.

Kesimpulannya, mereka mendapatkan ide untuk membuat membuat cetakannya yang terdiri dari dua bagian, kanan dan kiri ... Ahaaa, rupanya ide ini ampuh sehingga produsen-produsen helm (helmet) ini bisa membuat helm (helmet) half face dan yang lebih penting juga, hasil cetakan jauh lebih mudah dilepas dari cetakannya.


AGV Half Face Helmet
 Kemajuan dibidang proses cetak inipun dimanfaatkan oleh perancang-perancang helm untuk membuat helm (helmet) yang lebih fungsional, misalnya dengan menambahkan komponen penahan silau cahaya pada helm (helmet.


Bell 500-TX
Sudah lumayan, kan ...? meskipun lapisan dalam helm (helmet) masih dibuat dari bantalan berisi bulu-bulu.

1958
Memang benar, desain half face helm (helmet) sudah menjadi revolusi desain helm (helmet) di kala itu, yang tidak lama setelah itu, setahun kemudian, ditemukanlah bahan EPS (Expanded Polystyrene). Sehingga, helm (helmet) tidak lagi menggunakan lapisan bantalan yang diisi bulu-bulu didalamnya, tapi diganti dengan busa cetakan (foam). Dan ini berlaku sampai dengan saat ini.


AGV helmet, pertama kali menggunakan lapisan EPS
Disekitar waktu itu juga, Arai memantapkan "bag moulding" untuk memproduksi kulit FRP yang terdiri dari 2 bagian, terbuka-tertutup, cetakan metal, dan open face helmet pertama dirancang dan dibuat dengan metode produksi ini.


Arai helmet dengan pelindung wajah, 1959
1970
Perkembangan teknologi di bidang otomotif juga semakin memperlaju kecepatan kendaraan, situasi ini menuntu para pembuat helm (helmet) untuk berpikir lebih dalam meningkatkan faktor keamanan pengendara motor.
Setelah desain half face yang lebih baik dari desain kura-kura, penggunaan EPS sebagai lapisan pelindung di dalam, dan juga penggunaan pelindung wajah, Mereka masih melanjutkan dengan membuat helm (helmet) full face, yang awalnya merupakan helm yang dirancang untuk balapan, namun kemudian berlanjut ke produksi massal.


Bell full face helmet, 1977
Di sekitar tahun 1970an ini, helm (helmet) terus dikembangkan oleh para produsen nya. Tidak hanya fungsi keamanannya yang ditingkatkan dengan merancang Full Face Helmet, namun juga mengembangkan material-material dan konstruksi cangkangnya. Tercatat di sekitar tahun 70an ini, Arai menggunakan material komposit Kevlar sebagai bahan pembuat cangkang.

1980
Aramid fibre, mulai diuji cobakan sebagai material kulit helmet oleh AGV. Namun kemudian AGV pun beralih menggunakan Kevlar sebagai material kulit helm-helm yang digunakan di arena balapan.

Selain mengembangkan teknologi material yang lebih ringan dan kuat. Desain helm-helm juga terus berevolusi menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan keamanan dan keselamatan, yang berbanding lurus dengan kemajuan teknologi alat transportasi.

Perhitungan aerodinamika pada desain helm mulai dipertimbangkan disekitar tahun 80an. Salah satu perancang helm aerodinamis adalah perancang Porsche 911.


Desain helm dari Porsche Design
Desain helm yang aerodinamis ini telah berhasil membuat perubahan besar dalam dunia otomotif khususnya di arena balapan. Pabrikan-pabrikan besar seperti Arai, Shoei, AGV, dan Nolan seolah berlomba semakin kencang untuk mensponsori para pembalap di arena balap baik GP maupun F1.  


1995
Sementara di awal-awal perkembangan desain helm lebih difokuskan pada teknologi bahan dan proses pembuatannya untuk memenuhi fungsi safety yang maksimal. Maka kemudian para produsen helm mulai memikirkan fungsi comfort selain fungsi safety nya. Sehingga pada sekitar tahun 1995, Arai pertama kali memperkenalkan helm fulface yang telah dirancang dengan menambahkan feature diffuser ventilation pada desain helm RX-7.


Arai RX-7 the first developed diffuser ventilation

2005
Rupanya teknologi bahan yang terus berkembang juga terus menginspirasi produsen-produsen helm untuk mengembangkan produknya. Di sekitar tahun 2005, helm para pembalap F1 dibuat secara khusus menggunakan fibre carbon. Ini adalah material yang juga digunakan untuk membuat body mobil F1. Dan diluncurkan secara massal pada tahun 2008. Secara material, helmet dengan bahan carbon fibre adalah yang paling ringan dengan mechanical properties yang paling kuat. Meskipun demikian, pabrikan-pabrikan helm tetap memberikan pilihan kepada konsumen dengan menyediakan helmet berbahan fibre lainnya yang lebih murah dibanding carbon fibre.


Arai RX-7 shell construction


2010
Konsep desain yang secara luas terfokus pada konsep design made function, sedikit demi sedikit mulai terimbas dengan konsep design made fashion yang sangat menginspirasi produsen-produsen helm untuk memproduksi helm  nya dengan penampilan grafis yang sangat artistik.


Graphics Design pada helm sebagai nilai tambah komersial


2012
Inspirasi desain-desain helm untuk memenuhi fungsi-fungsi dan kebutuhan penggunanya terus berkembang sebanding dengan perkembangan-perkembangan dibidang lainnya. Dan belakangan ini, perkembangan dibidang teknologi wireless juga menginspirasi desain-desain helm yang juga dilengkapi dengan perangkat bluetooth yang terhubung dengan perangkat seluler, dan juga wireless light signal yang terhubung dengan perangkat navigasi kendaraan.

Bluetooth Helmet
BMW merilis helm yang telah dilengkapi dengan intercom dan bluetooth, intercom bisa digunakan untuk berkomunikasi antara pengendara dan pembonceng atau dengan pengendara lain dgn jarak maksimum 30m, sementara perangkat bluetooth nya, bisa digunakan seperti bluetooth handfree ponsel.


BMW System 6 Helmet, helm dgn bluetooth, harganya $300

LED Light Helmet
Untuk meningkatkan keselamatan dan "kenampakan" pengendara motor. Beberapa perancang produk menawarkan komponen add-on berupa sumber cahaya yang bisa ditambahkan pada helm-helm standard. Komponen tambahan ini bekerja sebagai lampu stop ke-dua selain lampu stop pada motor yang bisa menyala secara sinkron bersama-sama lampu stop motor. Dengan komponen tambahan ini, pengendara motor akan lebih terlihat dan lebih aman karena sinyal lampu stop akan lebih diketahui keberadaannya oleh pengendara dibelakangnya terutama pada lalu lintas yang padat dan gelap.


BikeLink, add-on helmet component seharga $110

Di negeri lain diluar sana, add-on component ini bisa didapatkan dengan harga sekitar $110. Jauh lebih mahal dari harga helm yang banyak dipakai disini. Namun buat anda yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara, bisa menambahkan komponen add-on ini hanya dengan harga sekitar $20 ... bisa jauh lebih murah dari yang disono, karena kebetulan saya sendiri yang membuatnya, sebut saja Kunang², itu call-id yang saya pakai :)


Kunang², add-on helmet component seharga $20


That's all guys ...
Semoga informasi ini bermanfaat buat kita semuanya .... hati-hati berkendara yaa ...!!



(dirangkum dan disusun dari berbagai sumber di internet)

No comments: