the hands free

Friday, February 15, 2013

Mengikis Kekecewaan di Masjid Cheng Hoo - Pandaan

10 Februari 2013,
Jalan-jalan dengan bermotor bareng anakku, aku mengajaknya mampir ke Masjid Muhammad Cheng Hoo, aku pikir - mungkin - akan ada perayaan Implek disana. Tapi ternyata tidak ada, malah siang itu terlihat tidak banyak kendaraan yang parkir di halaman masjid seperti biasanya kalau pas hari libur, bahkan juga tidak ada bus-bus wisata yang parkir disana.

Aku berharap ini adalah kesempatan bagus untuk men-shot Masjid Cheng Hoo yang terlihat lengkap dari arah depan. Tapi rupanya aku kurang beruntung, karena tepat tegak lurus di arah depannya ada sebuah parit. Itulah sebabnya aku hanya bisa men-jepret nya dari tepi parit. Dan itupun harus dilakukan dengan terburu-buru, karena titik-titik air mulai membahasi jaket dan kamera.

Dengan kondisi yang agak meleset dari keinginanku, ditambah lagi padatnya lalu-lalang kendaraan-kendaraan yang melintas, aku mencoba keberuntunganku mengambil gambar dengan menggunakan fasilitas sekali jepret 5 gambar didapat. Dan syukurlah, dari gambar-gambar yang berhasil kutangkap, ada satu yang lumayan dari pada nggak ada yang lumayan :D ...inilah gambarnya :
  

Masjid Muhammad Cheng Hoo - Original shot


Memang ada beberapa kelemahan dalam gambar ini yang membuat 'tidak legowo' : 1) Hasil jepretan seperti berkabut, alias over exposure, warna-warna nya nampak kusam. 2) Huruf "m" pada tulisan "Muhammad Cheng Hoo" hilang satu. 3) Lintasan kabel-kabel di depan masjid yang carut-marut. 4) Ada pengemis yang sedang melintas di sayap kiri masjid.

Kalau sudah begitu, untuk seorang photographer professional, kemungkinan besar akan mengulang pengambilan gambarnya. Untung saja aku baru amatiran. Apalagi amatiran dan jarang-jarang 'nembak' :D

Anyway, untuk mengikis rasa kecewa yang memilukan ini, aku mencoba hibur diriku dengan mencoba memanipulasi hasil pengambilan gambarku. Aku berharap tools yang tersedia pada Photoshop bisa memfasilitasi percobaanku. Dan berikut ini beberapa langkah yang aku tempuh untuk membuat hasil jepretanku lebih mendingan dari sekedar apa adanya ;

Memperbaiki warna

Image > Adjustment > Level
Hasil foto yang kurang tajam dan warna-warna nya yang cenderung pucat-kusam, biasanya disebabkan karena overexposure. Overexposure itu kira-kira kayak mata yang mendelik melihat benda ketika matahari sedang cerah. Jadi silau, kan ?
Dari beberapa cara yang pernah aku coba mengurangi over-exposure ini, yang paling sederhana adalah menggunakan menu Image > Adjustment > Level. Lalu geser-geser saja slider-nya sampai dapat gambar yang lebih baik. Disitu tersedia adjustment untuk menaik-turunkan level Highlight, Midtone, Shadow, dan Black - White. Gampang, kan ?

Menambahkan huruf 'm'

Memang aneh jadinya, di masjid sebesar ini ada satu huruf signage yang hilang dan belum diganti, mudah-mudahan memang sedang 'under construction'.
Biarpun begitu ...biarpun ada 'm' yang hilang, untungnya masih ada 'm' yang tersisa dan masih terbaca "Muham ad". Dari 'm' yang tersisa inilah yang memungkinkan kita membuat 'm' tambalan dengan proses 'cloning'. Dan memang di dalam Photoshop, tools yang bisa digunakan untuk membuat duplikasi dalam satu frame adalah 'Clone Stamp Tool'.


Menambah "m", Masjid Muhammad Cheng Hoo

Anda bisa menemukan cara menggunakan Clone Stamp Tool di tutorial Photoshop, dan sementara itu, kita bisa melihat hasil 'cloning-an' ku berikut ini.


"m" sudah ditambahkan
Lumayan, kan ? Hampir gak ketahuan kalau itu tambalan :D


Membersihkan kabel-kabel listrik

Kabel jaringan listrik, ini betul-betul objek yang tidak bisa dihindari ikut 'mejeng' di dalam frame. Kalau yang satu ini, photographer profesionalpun pasti enggan menyingkirkan dulu. Mau atau tidak, kabel-kabel itu pasti ikut di-shot. Dan proses editing yang kemudian akan menyingkirkan kabel-kabel itu dri frame.
Membersihkan kabel-kabel di depan Masjid Muhammad Cheng Hoo


Aku tetap mengandalkan Clone Stamp Tool yang sama dengan proses meng-cloning 'm' tadi. Cara-nya pun sama persis, hanya saja untuk menghilangkan kabel-kabel ini dari frame, dibutuhkan kejelian memilih titik-titik yang akan dipakai cloning.
Secara prinsip, proses menghilangkan kabel ini bukan 'menghapus', tapi 'menindih'. Maksudnya, objek-objek kabel yang nampak di frame kita tindih dengan objek-objek tertentu yang kita ambil dari frame yang sama. Disinilah dibutuhkan kejelian, ketelitian dan kesabaran memilih titih yang akan digunakan untuk menindih. Sehingga foto yang kita edit itu terlihat sangat natural.
Contohnya kabel yang melintas di kubah masjid  yang berwarna ke-emasan. Aku menutup objek kabel dengan mengambil sampling warna kubah emas di areal yang 'bersih', tapi tetap harus memperhitungkan titik-titik yang tepat untuk diambil mengingat bentuk kubahnya meng-kerucut. Hasilnya, bisa dilihat dilihat digambar diatas. Not bad, yaa ...

Dan untuk yang terakhir, menutup objek 'pengemis' yang berada di sayap kiri halaman masjid. Kita lakukan proses yang sama persis dengan menghilangkan kabel-kabel jaringan listrik.
Prosesnya bisa terlihat seperti dibawah ini ;  



All clear now ...

Sekarang ...
Masjid Muhammad Cheng Hoo ku, sudah ditajamkan warnanya,  sudah punya 'm', jaringan kabel-kabelnya juga sudah bersih, dan pengemisnya sudah berteduh di tempat lain.

Coba bandingkan dengan foto original shot diatas ... jelas sekali perbedaannya.
 

Masjid Muhammad Cheng Hoo - Edited image


Aku kira sudah jauh mendingan dibanding hasil jepretan asli-nya.
Tapi kayaknya, langit yang mendung itu perlu di-manipulasi juga supaya kelihatan lebih kaya warna.

... to be continue aja yaa... 

No comments: