the hands free

Saturday, October 25, 2014

5 Indikator Saatnya Memeriksa Rem Mobil

Disc brakes
Ketika kamu melintas di jalan tol yang lengang, dengan suasana hari yang cerah, dan volume musik yang keras  Kamu pasti akan lupa kalau kamu sedang mengendarai sebongkah baja yang melaju dengan kecepatan lebih dari 80 km/jam.
Dengan kecepatan kayak gitu, lalu tiba-tiba harus kamu hentikan laju mobilmu, maka mobilmu akan butuh jalur sepanjang lapangan bola supaya bisa berhenti secara normal ... dan itu, hanya bisa dilakukan kalau komponen keamanan yang sangat penting dimobil kamu itu terawat baik, yaitu REM.

REM, memang bukan komponen mobil yang bisa membuat penampilannya makin gagah, tapi .. dia adalah komponen mobil yang sangat krusial. Jadi ... jangan sampai gak perhatiin tanda peringatan keadaan rem, karena itu bisa jadi sebuah pilihan vital keamanan berkendara di jalan raya.

Brake indicator, myimprove.com
Tanda-tanda yang kayak gimana yang wajib diperhatikan ..?
Yang paling mudah diperhatikan, seperti misalnya ; indikator lampu rem di speedometer menyala, atau respon pengereman yang lebih lambat. Kalau tanda-tanda yang mudah itu sudah terjadi, jangan tunda lagi untuk membawa mobilmu ke bengkel.



Selain itu, ada lagi tanda-tanda rem yang tidak aman, yang mungkin kamu gak terlalu menyadari, tapi sangat penting dan sangat tidak aman kalau tanda-tanda ini diabaikan. Karena sangat besar kemungkinannya menimbulkan kecelakaan di kemudian hari. 

Parts of a disc brake
© 2000 HowStuffWorks

1
Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang bagaimana REM bekerja.
Kebanyakan mobil-mobil jaman sekarang, sudah menggunakan komponen rem yang dikenal dengan nama disc brake, atau rem cakram. Secara fungsi, kurang lebih sama dengan rem sepeda yang menggunakan 10 tingkat kecepatan. Ada sebuah sistem hidrolis yang terisi minyak rem, menggerakkan seperangkat bantalan klem yang dikenal dengan nama calipers, dimana klem itu akan menjepit sebuah lempengan cakram atau disc yang dikenal dengan rotor. Gesekan yang terjadi antara rotor dan bantalan (kampas rem), akan menyebabkan mobil melambat bahkan berhenti.

Selanjutnya, kamu bisa bayangkan k
alau kampas rem itu bisa menipis karena bergesekan dengan rotor setiap kali kita melakukan pengereman, yang berarti sedikit demi sedikit juga berkurang kemampuannya memperlambat laju atau menghentikan kendaraan.

Untungnya, pemeriksaan ketebalan kampas rem bisa dilakukan sendiri dan gampang. Ini penting, karena memang komponen ini yang bisa habis dan perlu diganti. Cara memeriksanya begini, coba lihat di sela jari-jari velg, disana akan terlihat lempengan cakramnya, dan juga kelihatan caliper-nya. Antara caliper dan rotor itu, ada kampas rem yang menempel di caliper. Disini, bisa dilihat ketebalan kampas rem-nya, umumnya, ketebalan kampas rem kurang lebih sekitar setengah sentimeter. Kalau ketebalan kampas rem-nya kurang dari itu, sebaiknya segera diganti, supaya lebih aman tentunya.
 Tapi jika rem cakramnya tersembunyi dibalik roda, roda bisa dilepas terlebih dahulu supaya bisa memeriksa ketebalan kampas rem-nya. Dengan kondisi ini, bisa sekalian periksa cakram rem-nya, apakah masih mulus atau ada cacatnya. Kalau ada cacatnya, sebaiknya juga segera diganti.

2
Perhatikan kalau ada suara-suara yang asing.
Photo courtesy AutoZone/© 2000 HowStuffWorks
Kita sering dinasehati supaya jangan terlalu kencang memutar musik di dalam kabin, karena itu gak bagus buat telinga. Tapi ternyata, itu juga gak bagus buat rem mobil kita.
Koq bisa ...?
Karena ... salah satu tanda peringatan saat rem kendaraan butuh diservis adalah dari suara "teriak" yang ditimbulkan oleh "wear indicator" yang menandakan kampas rem sudah menipis dan butuh penggantian. Suara yang ditimbulkan ini sangat-sangat mengganggu meskipun kaca jendela ditutup rapat dan kamu memutar lagu-lagu Aerosmith dengan kencang.
Segera ganti kampas rem yang sudah menipis itu dengan yang baru, sebab kalau dibiarkan saja, kampas akan semakin menipis dan akhirnya justru calipers yang akan menempel dan menjepit ke cakramnya. Sehingga cakramnya akan rusak dan tidak merata.

3
Mobil bergerak doyong.
Mungkin pernah kita merasa mobil sepertinya "gak nurut", seolah-olah mau ngatur sendiri kendalinya, dia selalu bergeser-geser entah ke kiri atau ke kanan ketika kita berbelok atau melakukan pengereman. Tentunya ini sangat berbahaya kalau kamu paksakan terus jalan, apalagi dengan kevepatan tinggi.
Penyebab dari keadaan ini adalah disebabkan oleh bekerja nya calipers yang tidak sinkrun antara kanan dan kiri. Salah satu calipers terlambat melepas cakram (caliper masih mencengkeram) sehingga gerakan mobil juga tidak seimbang.
Tapi ini juga bisa saja terjadi karena beda kekerasan ban, kesejajaran, atau bisa juga karena masalah suspensinya. Itulah sebabnya, jika gejala seperti ini terjadi, segera bawa mobilmu ke bengkel.

4
Pedal rem terasa bergetar atau berdenyut.
dfluk.com
Dalam keadaan normal, seharusnya gak ada terasa adanya getaran yang bisa kamu rasakan ketika menginjak pedal rem. Mestinya mulus-mulus aja. Tapi kalau ini terjadi,kemungkinan penyebabnya adalah rotor yang bengkok. Ini hal yang biasa terjadi untuk rotor yang telah digunakan dalam kurun waktu tertentu. Setiap terjadi pengereman, rotor akan mengalami panas dan jepitan yang kuat dari kampas rem dan caliper, yang kemudian lambat laun akan membuatnya berubah bentuk. Perubahan bentuk inilah yang menyebabkan rotor memberikan feedback berupa getaran ke pedal rem saat pedal dioperasikan.
Kemungkinan penyebab lain dari getaran di pedal ini adalah kedudukan roda-roda yang tidak segaris, oleh sebab itu, jangan menunda lama membawa mobil kamu ke bengkel jika ini terjadi.

5
Lebih jauh mengenai getaran, yang terasa di pedal rem, bisa juga ini indikasi kalau sistem pengereman mobil butuh dilakukan pengujian.
Indikasi itu ialah adanya gejala "keterlambatan" pengereman, misalnya .. pedal yang lembek, sehingga pedal harus dipompa supaya terjadi pengereman. Ini bisa menandakan adanya keausan pada kampas rem atau adanya masalah pada sistem hidrolik nya, seperti misalnya adanya gelembung udara di saluran hidrolik, adanya kebocoran udara, atau adanya kebocoran minyak rem. Untuk menguji jika gejala seperti itu terjadi, cobalah letakkan kertas putih dilantai dibawah bagian rem semalaman. Paginya, cobalah periksa, apakah ada bekas tetesan minyak yang mirip seperti minyak goreng kalau diterawang dibawah cahaya ? Jika ada, berarti ada kebocoran, dan segeralah bawa ke bengkel.

Bagaimana jika yang terjadi adalah kebalikannya, pedal terasa keras, dengan sedikit tekanan saja mobil bisa tiba-tiba berhenti. Kalau ini terjadi, kemungkinan penyebabnya adalah kontaminasi pada minyak rem, atau adanya dampak kelembapan atau usia yang menyebabkan minyak rem menjadi lebih kesat. Penanganannya sangat mudah, anda bisa mengganti minyak rem yang sudah kadaluarsa tersebut dengan minyak rem yang baru, tentunya yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan untuk kendaraan anda.

Kesimpulan :
Apapun yang kamu rasakan "ganjil" pada saat mengoperasikan kendaraan, segeralah periksa sistem pengereman kendaraan kamu, terutama jika indikasi-indikasi tersebut terjadi, demi keselamatan anda dan orang lain pengguna jalan raya.


Sumber : terjemahan dari 5 Signs That You Need Your Brakes Checked, auto.howstuffworks.com
by : Dz, kreator Sunvisor Tablet Holder

No comments: