Bagi saya, berkendara motor adalah sebuah pilihan untuk mensiasati kondisi jalan raya yang padat selain untuk lebih mengefektifkan waktu perjalanan dan juga penggunaan bahan bakar.
Berbeda dengan keadaan jalan raya 10 tahun lalu, saat itu berkendaraa motor dijalan raya bisa dinikmati dan terasa rileks. Kepadatan kendaraan di jalan raya masih memberikan ruang-ruang yang cukup untuk bisa menikmati berkendara. Namun kini, rasa nyaman berkendara motor di jalan raya tergantikan dengan perasaan rasa tegang dan kewaspadaan tinggi. Bukan masalah kriminalnya yang menegangkan, tapi justru karena jumlah pengguna jalan raya dan populasi kendaraan bermotor nya yang sudah meningkat sangat pesat.
Dan ketika keadaan 'bubaran konser' itu terjadi hampir setiap saat di jaman sekarang, saya hanya bisa teringat jaman-jamannya konvoi abis nonton konser, atau konvoi kampanye parpol. Belum lagi pas saat-saat nya libur panjang atau lebaran ... fuiihh ... fun abis dah !!!
Anyway ... memang ada sensasi tersendiri menikmati perjalanan rame-rame seperti itu, tapi juga bisa stress kalau konvoi nya terpaksa terjadi pada jam-jam berangkat kerja atau pulang kerja. Kalau sudah begini ... biasanya emosi dan ego menjadi mudah meledak, yang berakibat menurunnya konsentrasi dan kewaspadaan. Sehingga terjadi saling serobot atau saling notol dan bahkan tabrakan beruntun ... errghh!!! Kalau sudah begitu, makin repot dan merepotkan juga !!!
Masih mending kalau cuman ditotol pengendara motor lain, apalagi yang notol cewek. Bagaimana kalau yang notol itu trailer BBM berkapasitas 32.000 liter ... ?!?!?
Gak lucu, kan ???
Kunang² di jalanan yang padat |
No comments:
Post a Comment